Breaking News
Loading...
Minggu, 13 Desember 2015

Info Post

Hadirnya aplikasi media sosial (medsos) di berbagai platform kini memudahkan semua orang berkomunikasi di mana pun dan kapan pun.

Jika dulu hanya ada beberapa aplikasi medsos, kini sudah banyak orang telanjur 'lengket' dengan beberapa aplikasi medsos sekaligus karena kehadiran berbagai macam fitur unik, variatif dan menarik, mulai dari media sosial murni, instant messaging, live broadcast bahkan sampai aplikasi social discovery yang mengusung konsep online dating.

kami
merangkum setidaknya sepuluh (10) aplikasi media sosial favorit pada tahun ini, sebagaimana dikutip dari laman Business Insider, Senin (14/12/2015). Daripada berpanjang lebar lagi, langsung saja yuk lihat daftar bagian pertamanya berikut ini.

Facebook Messenger

 Menurut data terbaru dari perusahaan analis media digital comScore, setelah Facebook dengan 73,3 persen pangsa pasar, Facebook Messenger rupanya menorehkan 59,5 persen dengan pengguna mobile berusia 18 tahun dan di atasnya. Sementara YouTube bertengger di posisi ketiga dengan angka 59,3 persen.

Lalu posisi keempat diduduki Google Search dengan 52 persen, disusul Google Play 51,8 persen, Google Maps 50,6 persen, Pandora Radio 43,9 persen, dan Gmail 43,4 persen.

Facebook Messenger sendiri saat ini dilaporkan memiliki lebih dari 60 juta pengguna. Pada tahun lalu Facebook secara resmi memisahkan Messenger menjadi aplikasi tersendiri.

Messenger bukan hanya sekadar aplikasi pesan biasa. Salah satu fitur unggulan lain yang dimiliki adalah video chat. Ke depannya para pengguna Messenger disebut-sebut akan segera bisa bermain game menggunakan aplikasi ini.

Periscope

 Aplikasi Periscope memungkinkan penggunanya berbagi video secara streaming dengan pengguna lainnya. Serunya, pengguna lain bisa langsung memberi komentar dan merespons lewat tombol 'hearts' yang disediakan, bila menyukainya. Kehadiran Periscope disebutkan bakalan membawa Twitter masuk ke babak baru. Bukan tak mungkin bila di masa depan, aktivitas 'Live Tweet' yang biasa dilakukan dalam kicauan berbentuk teks, akan tergantikan oleh video streaming yang lebih menggambarkan suasana dan kondisi di lokasi kejadian secara lebih terperinci.

Tinder

Tinder dirilis pada 2012 silam. Aplikasi ini memiliki mekanisme 'Match' yang begitu mudah. Hanya dengan sign in lewat akun Facebook pribadi, Anda akan langsung tertuju ke laman di mana Anda dapat langsung memilih 'jodoh' Anda.

Anda bisa swipe ke kanan untuk like, atau swipe ke kiri untuk dislike. Jika Anda like profil orang tersebut dan orang tersebut juga like profil Anda, akan langsung terjadi 'match' di mana Anda baru dapat memulai pembicaraan langsung di aplikasi tersebut.

Pinterest

Sebuah riset yang dilakukan oleh ShareThis menunjukkan bahwa popularitas Pinterest saat ini telah berhasil melampaui sejumlah layanan media sosial populer lainnya.

Pada kuartal empat tahun kemarin, perusahaan yang berbasis di Palo Alto ini menjadi layanan yang paling banyak digunakan untuk berbagi hal. Popularitas Pinterest bahkan diklaim berhasil melampaui Facebook, LinkedIn, Twitter, dan email.

Instagram

Instagram adalah salah satu aplikasi keren untuk melihat foto-foto teman, musisi, selebritis, artis, dan orang sekitar secara acak. Banyak perusahaan yang menggunakannya untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan klien atau konsumennya.

Menariknya, Instagram juga digunakan sebagai portofolio oleh fotografer untuk memamerkan karya mereka. Maka tak mengherankan jika aplikasi jejaring berbagi foto ini meroket di berbagai platform dan menjadikannya sebagai salah satu aplikasi terpopuler.

WhatsApp

WhatsApp pun menjadi salah satu aplikasi medsos terbaik yang mengusung konsep instant messaging pada tahun ini. Aplikasi tersebut bahkan dilaporkan memiliki 800 juta pengguna aktif bulanan. Pencapaian baru ini diumumkan oleh sang Chief Executive Officer (CEO), Jan Koum, melalui akun Facebook miliknya.

Total pengguna WhatsApp saat ini mengalami peningkatan 33 persen sejak akhir Agustus tahun lalu. WhatsApp diperkirakan akan memiliki satu miliar pengguna aktif bulanan.

Jika WhatsApp akhirnya memiliki satu miliar pengguna, maka akan menjadi pencapaian sangat penting tidak hanya bagi WhatsApp, tetapi juga bagi Facebook. Seperti diketahui, WhatsApp kini adalah salah satu anak usaha Facebook setelah diakuisisi senilai US$ 21 miliar pada tahun lalu.

WeChat

Saingi WhatsApp, WeChat juga menjadi salah satu aplikasi medsos yang lengket dengan pengguna lokal. Baru-baru ini, aplikasi besutan pengembang asal Tiongkok tersebut mengumumkan pencapaian jumlah pengguna aktif yang telah menembus angka 549 juta setiap bulan secara global.

Hal ini merupakan lonjakan signifikan, jika dibandingkan dengan pencapaian kuartal keempat 2014, yang hanya mencapai 500 juta pengguna aktif. Berfokus pada pasar Indonesia secara khusus, WeChat terus melanjutkan dominasinya pada sektor komunikasi mobile dan meningkatkan sebanyak 60 persen dari tingkat penetrasi smartphone di pasar lokal

Snapchat

Snapchat sendiri termasuk populer di kalangan remaja. Aplikasi ini digunakan untuk mengirim foto yang kemudian akan terhapus secara otomatis dalam beberapa detik.

Namun, sayangnya Snapchat sering diasosiasikan sebagai layanan pesan instan yang sering menyebarkan konten mesum. Bagaimanapun, hal tersebut berkali-kali dibantah oleh CEO Snapchat, Evan Spiegel. Menurutnya, Snapchat tidak pernah dibuat untuk menjadi layanan pesan instan yang berisikan konten tidak sesuai seperti pornografi.

Twitter

Setelah beberapa tahun berkibar, nyatanya Twitter masih menjadi salah satu aplikasi medsos favorit banyak orang lantaran Twitter kini menjadi salah satu wadah yang sesuai untuk berbagi serta mengkurasikan berita oleh beberapa akun.

Kabar terbaru mengungkap, Twitter beberapa waktu lalu dikritik karena mengubah fitur "Favorite" dengan ikon bintang menjadi "Like" dengan ikon hati. Kini tampaknya Twitter kembali menyiapkan gebrakan baru untuk fitur tersebut yang mana dikabarkan akan mengubah "Like" menjadi sebuah menu dengan berbagai pilihan emoji.

LinkedIn

Saat ini LinkedIn telah mengantongi 400 juta pengguna. Jumlah tersebut meningkat 20 juta pengguna dari bulan Juli yang hanya 380 juta pengguna.
Akan tetapi, pengguna aktif jejaring sosial profesional dari angka tersebut jauh lebih kecil, hanya sekitar 100 juta pengguna aktif per bulan untuk kuartal ketiga 2015. Kendati demikian, angka tersebut juga sedikit meningkat dari 97 juta pengguna aktif bulanan di kuartal sebelumnya.

Jika dilihat berdasarkan jumlah pengguna keseluruhan, LinkedIn tampil sebagai situs jejaring sosial yang lebih besar dari Twitter. Namun, tentu itu bukan perbandingan yang adil.


 Sumber:http://tekno.liputan6.com


 


 


 


 


 


 





0 komentar:

Posting Komentar